Inilah Alam Indonesia

Travel Beginning (eksotika Bromo)

Saya sangat suka sekali dengan travelling, tapi sayang dana yang terbatas dan tanggung jawab yang harus saya pegang, tidak memungkinkan saya untuk memenuhi keinginan saya tersebut. Beruntung saya sekarang bekerja sebagai OP Warnet, seperti buku, internet menurut saya adalah salah satu sarana untuk membuka wawasan kita akan dunia, Kalau dulu kita sering mendengar "buku adalah jendela dunia", bisa dibilang jendela dunia sekarang bukan hanya buku, tetapi juga adalah internet.

Melalui blog ini, saya akan memaparkan semua hal tentang kekayan alam Indonesia yang sangat ingin saya jelajahi tetapi tidak bisa saya gapai tersebut. dan siap-siaplah tercengang karena kekayaan alam negara tercinta kita, Indonesia.

Untuk pembahasan yang pertama, saya sajikan asli menurut pengalaman saya sendiri, Bromo. Mungkin tempat ini adalah tempat terakhir yang bisa saya kunjungi secara langsung, "mungkin".


Hal yang sangat wajib ketika kita mengunjungi Jawa Timur adalah mengunjungi Gunung Bromo. Nama Bromo sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Brahma, Brahma adalah salah satu Dewa Utama dalam kepercayaan Hindu. Tidak heran dinamakan seperti itu, karena sebagian besar penduduk dikawasan Bromo adalah beragama Hindu dan tepat dikaki gunung tersebut juga berdiri Pura yang merupakan tempat ibadat Umat Hindu. Gunung ini berada dalam empat wilayah, yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo merupakan salah satu dari "komplek" Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang terkenal di dunia. Satu hal yang menarik dan unik adalah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki lautan pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. WOW!!!
Ketika saya kesana pun, saya merasa sangat Wah,,melihat lautan pasir yang sangat luas tersebut...


pose diantara lautan pasir :D




RUTE:
Untuk mencapai gunung Bromo, kita bisa melalui berbagai jalur diantaranya :
*dari Surabaya (bungur Asih)->pakai jalur Regular via probolinggo
Surabaya(Terminal Bungurasih) - Probolinggo(terminal Bayuangga) = Bis umum +-25rb
Probolinggo(masih di terminal ga pake2 kemana2 lagi) - Ngadisari(Bromo) = angkutan umum(kalo kami nyebutnya Bison) +- 30rb
Tarif penginapan yang biasa2 aja di ngadisari sekitar 50rb,di Ngadisari uda gak perlu naik Ojek, soalnya terakhir turun dari angkutan umum tadi uda di deket kawah Bromonya (ngadisari = nama desa)

Ojek cuma diperlukan jika ingin ke pananjakan, tempat wisatawan ingin melihat sunrise..tarif ojek ngadisari - pananjakan = 20rb

*kalau dari Malang
dari malang (arjosari) naik angkutan TA ke tumpang 30menit) trus dari Tumpang cari angkutan/ jeep k bromo 2jam sampe.
Catatn:jalur dari Malang diatas adalah jalur tidak "reguler", jadi jarang ada alternatif lain selain angkot atau jeep tersebut. kalau mau cepat, dari Malang mending sewa mobil saja..atau dari Malang naik bus ke Probolinggo, seterusnya ikutin jalur diatas..

Untuk penginapan sendiri, harga bisa murah, asal kita bisa Nego sama penyedia disana..pengalaman saya, romobongan.Satu malam 50rb dapat 2 kamar. kita waktu itu berlima, jadi tiap orang cuma mengeluarkan uang 10rb untuk penginapan..:D

beberapa view dari Bromo

gerbang penanjakan


tangga menuju kawah bromo


foto bromo diambil dari National Geographic


Referensi 1
Referensi 2

2 komentar:

krismagelang mengatakan...

kren banget kun!!!
sayangnya q ga ikut!!
wah wah wah......jd inget B-R-O-M-O

uwa kuncara mengatakan...

hu'uh....

besok2 maen lagi yu!!!sekalian awakmu bulan madu.
hahaha

Posting Komentar